Keindahan Mandarin Oriental Bodrum
Pada tahun 2014, Mandarin Oriental Bodrum dibuka untuk meriah dan mendapat pujian kritis. Bahkan saat itu, itu adalah tempat yang akan dan pada musim panas 2015 semua orang dari Kate Moss ke Leonardo di Caprio berjemur di klub pantai resor yang populer. Resor ini telah lama berada dalam daftar hotel utama Dominic dan pada bulan Oktober, ia menuju ke Turki untuk melihatnya sendiri.
Sejak tahun-tahun pertama hotel ini, Turki mengalami masa-masa sulit dan meskipun hanya ada sedikit kekhawatiran bagi siapa pun di Bodrum, wisatawan tetap pergi dan pergi ke tempat lain di Med untuk liburan mereka. Tahun ini, banyak hal telah diselesaikan dan karenanya, untuk mencari sinar matahari musim gugur, saya mengambil kesempatan untuk akhirnya keluar dan tinggal selama beberapa hari selama akhir pekan yang panjang di bulan Oktober.
Setelah mendarat di bandara Bodrum di bawah sinar matahari sore, kami berhasrat untuk mencapai kolam pada saat kami tiba di hotel. Ketika kami berjalan menuruni jalan berliku, saya langsung dikejutkan oleh banyaknya tanaman hijau di sekitar hotel. Perjalanan naik membawa kami melewati sejumlah resor dan beberapa teluk penuh yacht dipenuhi dengan klub pantai dan restoran, sehingga untuk tiba di fasad yang mengesankan dan disambut oleh pemandangan panorama murni blues dan hijau benar-benar luar biasa.
Anda memasuki hotel melalui area lobi yang menjulang yang terasa hampir seperti Mesir dalam skalanya. Berjalan melalui pintu geser, Anda akan tiba di lounge sambutan terbuka yang menawarkan pemandangan 180 derajat melintasi resor ke teluk di sekitarnya dan berbagai pulau berkilauan di cakrawala.
Restoran kolam renang melayani makan siang, jadi kami mengambil meja di bawah sinar matahari dan menikmati pilihan lezat meze diikuti oleh kebab domba mendesis langsung dari panggangan arang. Itu adalah pengantar yang sempurna untuk Turki.
Karena Oktober, hari-hari semakin pendek sehingga saya memutuskan untuk langsung menuju ke pantai. Hotel ini memiliki dua pantai, teluk panjang yang tidak berbintik-bintik, dipenuhi kursi panjang dan sofa daybed yang mengundang dan teluk kedua yang ditutup pada bulan Oktober tetapi dibuka sebagai Sands Beach Club sepanjang musim panas. Sementara mengobrol dengan Guenther, GM komandan yang telah memimpin properti selama dua tahun terakhir, ia menjelaskan bahwa mereka suka membuat dua lingkungan yang sama sekali berbeda untuk memuji berbagai pangkalan tamu yang mereka sambut. Di satu sisi, hotel ini membuat tempat ramah keluarga yang fantastis yang tercermin di pantai utama mereka, namun di samping itu, hotel ini tetap menjadi tempat daftar A yang sangat populer di antara kerumunan kapal pesiar. The Beach Club memberi para tamu kesempatan untuk menjadi bagian dari adegan itu dengan menawarkan akses gratis ke semua tamu hotel, memberi mereka rasa Riviera Turki dalam kenyamanan lingkungan hotel. Mereka memang memiliki area keluarga di Beach Club juga, yang terletak di bawah pohon zaitun sehingga keluarga yang ingin pergi ke sana bersama-sama masih sangat terpelihara dengan baik. Sangat menyenangkan memiliki opsi.
Ketika hari mulai dingin dan matahari mulai terbenam, saya berbicara dengan Ekaterina, kepala pelayan saya, yang telah memperkenalkan dirinya pada saat kedatangan dan menjelaskan bahwa dia akan siap membantu dengan semua yang saya butuhkan selama saya tinggal. Dia menyarankan untuk pergi ke spa untuk pijat setelah penerbangan kami dan sekali menyarankan, sulit untuk mengatakan tidak, jadi saya memesan di malam itu.
Setelah perawatan spa yang sangat santai, tiba saatnya untuk makan malam. Pada bulan Oktober, pilihan restoran terbatas tetapi tentu saja tidak menghambat kualitas makanan. Saya makan tuna tartare segar yang saya rasakan diikuti oleh ribeye panggang sempurna, itu adalah makanan yang memanjakan tetapi di lingkungan itu hal itu harus dilakukan!
Hotel ini menawarkan pilihan pilihan kamar yang fantastis. Kamar dan suite berada di dalam kompleks hotel utama dan ada juga apartemen yang terletak di lereng bukit. Saya berada di kamar Deluxe Sea View; itu rencana besar dan terbuka, dengan teras yang cukup besar untuk dimakan dan bak mandi berbentuk telur yang besar dan bilik shower. Tampilan mengambil dalam panorama 180 derajat yang indah dari teluk dan dengan ruang yang cukup untuk mengayunkan harimau apalagi kucing.
Saya memang melihat apartemen juga karena mereka akan sempurna untuk tamu yang bepergian sebagai keluarga. Mereka sangat bergaya, dilengkapi dengan dapur Gaggenau dan merupakan lantai dasar dengan ruang rumput yang bagus untuk bermain di atau lantai atas dengan pemandangan laut dari teras. Bagaimanapun Anda tidak bisa salah.
Saya akan berangkat bersama Mustafa, pemandu kami, pada usia 11 tahun jadi saya makan banyak sarapan termasuk jus dingin dari bar jus di rumah mereka. Pilihan untuk sarapan sehat adalah beberapa yang terbaik yang pernah saya lihat di sebuah hotel, mereka benar-benar memikirkan apa yang orang inginkan, bukan hanya stasiun telur standar (meskipun Telur Benediktus mereka adalah sesuatu yang sangat istimewa).
Mustafa menemuiku di lobi dan kami pergi berkeliling semenanjung. Ada banyak sejarah di Bodrum dan Anda masih dapat mengunjungi amfiteater Romawi yang menghidupkannya. Menuju ke kota Bodrum untuk makan siang, kami berjalan-jalan di sekitar Marina di mana gulet tradisional berjajar di teluk menunggu untuk mengeluarkan penumpang. "Ini harus dilakukan," kata Mustafa sambil menatap kapal-kapal favoritnya. “Kamu bisa naik perahu dari sini untuk hari ini dan menuju kepulauan kepulauan yang mengelilingi kota. Ini penuh dengan teluk-teluk kecil yang paling jelas untuk snorkeling dan menemukan pantai sepi untuk menikmati makan siang makanan laut yang baru saja dipanggang adalah mudah ”.
Bagi mereka yang mencari sedikit aksi, Bodrum terkenal dengan klub pantainya dan dalam waktu 15 - 20 menit dari Mandarin Oriental ada beberapa tempat menakjubkan untuk mengenakan kacamata hitam dan mengetuk kembali rosé.
Karena di luar musim kami memilih sesuatu yang sedikit lebih mendasar. Mustafa membawa saya ke pasar ikan di mana kios-kios itu terletak di seberang restoran pilihan. Kami memilih makan siang kami dari pilihan makanan laut yang menakjubkan di pasar yang kemudian dibawa ke restoran pilihan kami untuk dimasak dan disajikan. Restoran menyediakan meze dan minuman, tetapi itu membuat cara yang benar-benar menyenangkan untuk menikmati beberapa makanan laut segar dengan harga pasar. Kami berpesta dengan udang raksasa yang dipanggang di atas arang dan kemudian ikan bass yang indah dimasak dengan bumbu lokal. Itu sangat menyenangkan dan suatu keharusan bagi siapa saja yang mencari pengalaman makanan lokal yang unik.
Berbicara dengan Mustafa tentang masakan Turki, dia bercerita tentang perusahaan turnya yang mengoperasikan tur 4x4 ke pegunungan di sekitar semenanjung. Dia bekerja dengan seorang wanita di desanya yang menawarkan kelas memasak di rumahnya. Kedengarannya sangat menyenangkan dan kami telah berjanji untuk membuat kencan untuk kepulangan saya ke Turki. Saya pasti tidak akan meninggalkannya lama.
Tautan : Sewa Hiace di Bandung
Pada tahun 2014, Mandarin Oriental Bodrum dibuka untuk meriah dan mendapat pujian kritis. Bahkan saat itu, itu adalah tempat yang akan dan pada musim panas 2015 semua orang dari Kate Moss ke Leonardo di Caprio berjemur di klub pantai resor yang populer. Resor ini telah lama berada dalam daftar hotel utama Dominic dan pada bulan Oktober, ia menuju ke Turki untuk melihatnya sendiri.
Sejak tahun-tahun pertama hotel ini, Turki mengalami masa-masa sulit dan meskipun hanya ada sedikit kekhawatiran bagi siapa pun di Bodrum, wisatawan tetap pergi dan pergi ke tempat lain di Med untuk liburan mereka. Tahun ini, banyak hal telah diselesaikan dan karenanya, untuk mencari sinar matahari musim gugur, saya mengambil kesempatan untuk akhirnya keluar dan tinggal selama beberapa hari selama akhir pekan yang panjang di bulan Oktober.
Setelah mendarat di bandara Bodrum di bawah sinar matahari sore, kami berhasrat untuk mencapai kolam pada saat kami tiba di hotel. Ketika kami berjalan menuruni jalan berliku, saya langsung dikejutkan oleh banyaknya tanaman hijau di sekitar hotel. Perjalanan naik membawa kami melewati sejumlah resor dan beberapa teluk penuh yacht dipenuhi dengan klub pantai dan restoran, sehingga untuk tiba di fasad yang mengesankan dan disambut oleh pemandangan panorama murni blues dan hijau benar-benar luar biasa.
Anda memasuki hotel melalui area lobi yang menjulang yang terasa hampir seperti Mesir dalam skalanya. Berjalan melalui pintu geser, Anda akan tiba di lounge sambutan terbuka yang menawarkan pemandangan 180 derajat melintasi resor ke teluk di sekitarnya dan berbagai pulau berkilauan di cakrawala.
Restoran kolam renang melayani makan siang, jadi kami mengambil meja di bawah sinar matahari dan menikmati pilihan lezat meze diikuti oleh kebab domba mendesis langsung dari panggangan arang. Itu adalah pengantar yang sempurna untuk Turki.
Karena Oktober, hari-hari semakin pendek sehingga saya memutuskan untuk langsung menuju ke pantai. Hotel ini memiliki dua pantai, teluk panjang yang tidak berbintik-bintik, dipenuhi kursi panjang dan sofa daybed yang mengundang dan teluk kedua yang ditutup pada bulan Oktober tetapi dibuka sebagai Sands Beach Club sepanjang musim panas. Sementara mengobrol dengan Guenther, GM komandan yang telah memimpin properti selama dua tahun terakhir, ia menjelaskan bahwa mereka suka membuat dua lingkungan yang sama sekali berbeda untuk memuji berbagai pangkalan tamu yang mereka sambut. Di satu sisi, hotel ini membuat tempat ramah keluarga yang fantastis yang tercermin di pantai utama mereka, namun di samping itu, hotel ini tetap menjadi tempat daftar A yang sangat populer di antara kerumunan kapal pesiar. The Beach Club memberi para tamu kesempatan untuk menjadi bagian dari adegan itu dengan menawarkan akses gratis ke semua tamu hotel, memberi mereka rasa Riviera Turki dalam kenyamanan lingkungan hotel. Mereka memang memiliki area keluarga di Beach Club juga, yang terletak di bawah pohon zaitun sehingga keluarga yang ingin pergi ke sana bersama-sama masih sangat terpelihara dengan baik. Sangat menyenangkan memiliki opsi.
Ketika hari mulai dingin dan matahari mulai terbenam, saya berbicara dengan Ekaterina, kepala pelayan saya, yang telah memperkenalkan dirinya pada saat kedatangan dan menjelaskan bahwa dia akan siap membantu dengan semua yang saya butuhkan selama saya tinggal. Dia menyarankan untuk pergi ke spa untuk pijat setelah penerbangan kami dan sekali menyarankan, sulit untuk mengatakan tidak, jadi saya memesan di malam itu.
Setelah perawatan spa yang sangat santai, tiba saatnya untuk makan malam. Pada bulan Oktober, pilihan restoran terbatas tetapi tentu saja tidak menghambat kualitas makanan. Saya makan tuna tartare segar yang saya rasakan diikuti oleh ribeye panggang sempurna, itu adalah makanan yang memanjakan tetapi di lingkungan itu hal itu harus dilakukan!
Hotel ini menawarkan pilihan pilihan kamar yang fantastis. Kamar dan suite berada di dalam kompleks hotel utama dan ada juga apartemen yang terletak di lereng bukit. Saya berada di kamar Deluxe Sea View; itu rencana besar dan terbuka, dengan teras yang cukup besar untuk dimakan dan bak mandi berbentuk telur yang besar dan bilik shower. Tampilan mengambil dalam panorama 180 derajat yang indah dari teluk dan dengan ruang yang cukup untuk mengayunkan harimau apalagi kucing.
Saya memang melihat apartemen juga karena mereka akan sempurna untuk tamu yang bepergian sebagai keluarga. Mereka sangat bergaya, dilengkapi dengan dapur Gaggenau dan merupakan lantai dasar dengan ruang rumput yang bagus untuk bermain di atau lantai atas dengan pemandangan laut dari teras. Bagaimanapun Anda tidak bisa salah.
Saya akan berangkat bersama Mustafa, pemandu kami, pada usia 11 tahun jadi saya makan banyak sarapan termasuk jus dingin dari bar jus di rumah mereka. Pilihan untuk sarapan sehat adalah beberapa yang terbaik yang pernah saya lihat di sebuah hotel, mereka benar-benar memikirkan apa yang orang inginkan, bukan hanya stasiun telur standar (meskipun Telur Benediktus mereka adalah sesuatu yang sangat istimewa).
Mustafa menemuiku di lobi dan kami pergi berkeliling semenanjung. Ada banyak sejarah di Bodrum dan Anda masih dapat mengunjungi amfiteater Romawi yang menghidupkannya. Menuju ke kota Bodrum untuk makan siang, kami berjalan-jalan di sekitar Marina di mana gulet tradisional berjajar di teluk menunggu untuk mengeluarkan penumpang. "Ini harus dilakukan," kata Mustafa sambil menatap kapal-kapal favoritnya. “Kamu bisa naik perahu dari sini untuk hari ini dan menuju kepulauan kepulauan yang mengelilingi kota. Ini penuh dengan teluk-teluk kecil yang paling jelas untuk snorkeling dan menemukan pantai sepi untuk menikmati makan siang makanan laut yang baru saja dipanggang adalah mudah ”.
Bagi mereka yang mencari sedikit aksi, Bodrum terkenal dengan klub pantainya dan dalam waktu 15 - 20 menit dari Mandarin Oriental ada beberapa tempat menakjubkan untuk mengenakan kacamata hitam dan mengetuk kembali rosé.
Karena di luar musim kami memilih sesuatu yang sedikit lebih mendasar. Mustafa membawa saya ke pasar ikan di mana kios-kios itu terletak di seberang restoran pilihan. Kami memilih makan siang kami dari pilihan makanan laut yang menakjubkan di pasar yang kemudian dibawa ke restoran pilihan kami untuk dimasak dan disajikan. Restoran menyediakan meze dan minuman, tetapi itu membuat cara yang benar-benar menyenangkan untuk menikmati beberapa makanan laut segar dengan harga pasar. Kami berpesta dengan udang raksasa yang dipanggang di atas arang dan kemudian ikan bass yang indah dimasak dengan bumbu lokal. Itu sangat menyenangkan dan suatu keharusan bagi siapa saja yang mencari pengalaman makanan lokal yang unik.
Berbicara dengan Mustafa tentang masakan Turki, dia bercerita tentang perusahaan turnya yang mengoperasikan tur 4x4 ke pegunungan di sekitar semenanjung. Dia bekerja dengan seorang wanita di desanya yang menawarkan kelas memasak di rumahnya. Kedengarannya sangat menyenangkan dan kami telah berjanji untuk membuat kencan untuk kepulangan saya ke Turki. Saya pasti tidak akan meninggalkannya lama.
Tautan : Sewa Hiace di Bandung
Comments
Post a Comment